Rabu, 27 April 2011

great passion

Kegairahan kita untuk menciptakan pengusaha baru, terutama yang bisnisnya sudah mapan, memang sudah mulai tampak sekarang ini. Hanya saja, menurut saya, hal itu sebaiknya harus digalakan lagi.
Dan itu sebagai salah satu pertanda, bahwa sesungguhnya pengusaha kita tidak sekedar antusias dalam memajukan bisnisnya, tapi juga mempunyai tanggung jawab sosial yang tinggi. Sosok pengusaha seperti inilah, pantas kita sebut sebagai Mega Entrepreneur.
Saya sendiri mengakui bahwa pola pikir pengusaha kita yang setiap harinya terbiasa berotak bisnis, lantas juga hrus memiliki jiwa sosial, itu bukanlah tugas ringan. Setidaknya, jika kita sadar betul, bahwa sesungguhnya ikut memikirkan atau munculnya pengusaha baru, sama pentingnya dengan upaya memajukan bisnis kita. Maka dari itu tak ada salahnya kita melakukannya.
Saya optimis, kehadiran pengusaha baru di dunia usaha kita, akan menambah kegairahan dunia usaha kita. Dan, tak mustahil pengusaha baru itu pun nantinya akan menciptakan pengusaha baru lagi. Sehingga, kehadiran Mega Entrepreneur tidak hanya skedar menciptakan lapangan kerja tetapi juga menciptakan pengusaha baru. Langkah Mega Entrepreneur seperti itu pada akhirnya juga akan berdampak pada tumbuhnya perekonomian kita yang lebih baik.
Karena itu, mengapa saya berani mengatakan bahwa sosok Mega Entrepreneur itu sesungguhnya adalah sosok pengusaha yang benar-benar memiliki tugas mulia. Maka tak ada salahnya bagi kita untuk berbuat seperti Mega Entrepreneur.
Sebenarnya menurut saya, sudah banyak pengusaha kita telah mempunyai kesadaran untuk membimbing karyawannya, managernya, saudarnya, atau relasinya untuk dijadikan pengusaha. Dalam hal ini, pengusaha membimbingnya dan merangkap menjadi mentor-nya. Cara lain misalnya pengusaha bisa memberikan franchise atau menjual merek pada orang lain.
Saya yakin dengan hal tersebut, dunia usaha kita akan bergairah, jika kita memiliki Mega Entrepreneur. Selain itu hal tersebut juga akan makin menumbuhkembangkan perekonomian kita. Kalaupun pengusaha baru yang kita ciptakan itu misalnya, ternyata usahanya melebihi usaha kita, semestinya kita harus bangga dan bersyukur. Sebab pada dasarnya kehadiran pengusaha itu masing-masing telah membawa rezekinya sendiri-sendiri.

franchise

Apa boleh kita menyontek bisnis atau kesuksesan pengusaha lain? Saya kira dalam dunia usaha, itu sah-sah saja. Apalagi bagi kita yang baru belajar memulai usaha. Saya sendiri ketika pertama kali buka usaha sewaktu mahasiswa dulu, saya juga bingung mau usaha apa. Saya lihat, Sky Mulyono sukses besar buka bimbingan belajar di Jakarta. Saya pikir, kenapa saya tidak buka bimbingan belajar di Yogya.
Waktu itu saya belum punya pengalaman bisnis. Pokoknya saya buka saja. Saya tak pernah menghitung-hitung, apakah bisnis itu feasible atau tidak. Karena saya yakin kalau usaha Sky Mulyono bisa sukses, maka saya pun bisa sukses. Pendeknya saya memberanikan membuka usaha bimbingan belajar itu, baru hitungan bisnisnya menyusul. Bukan sebaliknya, kita banyak hitungan bisnis, tapi akhirnya usaha tak pernah muncul-muncul, dan hanya sekedar ide. Akhirnya saya buka bimbingan belajar Primagama. Begitu juga, ketika saya buka restoran Padang Prima Raja, saya juga meniru kesuksesan restoran Padang Sari Ratu di Jakarta.